Rabu, 12 Januari 2011

BAB I


BAB I
PENDAHULUAN
Sistem Terdistribusi adalah Sekumpulan komputer otonom yang terhubung ke suatu jaringan,dimana bagi pengguna sistem terlihat sebagai satu komputer.Maksud computer otonomi adalah walaupun computer tidak terhubung ke jaringan, komputer tersebut tetap data berjalan.

Contoh Sistem terdistribusi

  1. Sistem Telepon                        :ISDN, PSTN
  2. Manajemen Jaringan               :Adminstrasi sesumber jaringan
  3. Network File System (NFS)   :Arsitektur untuk mengakses system file melalui jaringan
  4. WWW                                     :Arsitektur client/server yang diterapkan di atas          infrastruktur internet , Shared Resource (melalui URL)
Kelebihan Sistem Terdistribusi

  1. Performance Kumpulan dari beberapa prosesor akan memberikan kinerja yang lebih baik dari pada komputer yang terpusat. Begitu juga kalau dilihat dari sisi biaya.
  2. Distribution
  3. Reliability (Fault tolerance) apabila salah satu komponen terjadi kerusakan, system tetap dapat berjalan
  4. Incremental Growth Mudah dalam melakukan penambahan komputer/komponen
  5. Sharing Data/Resources Berbagi data adalah salah satu hal yang pokok pada kebanyakan aplikasi.

 Kelemahan pada sistem terdistribusi adalah :

  1. Kesulitan dalam membangun perangkat lunak.Kesulitan yang akan dihadapi antaralain adalah bahasa pemrograman yang harus dipakai, sistem operasi dll.
  2. Masalah Jaringan Karena sistem terdistribusi di implementasikan dalam jaringan komputer, maka isu-isu yang berkaitan dengan jaringan komputer akan menjadi pertimbangan utama dalam merancang dan mengimplementasikan sistem.
  3. Masalah Keamanan Karena pada sistem terdistribusi berbagi data/sumberdaya merupakan hal yang mutlak maka muncul masalah2 yang berkaitan dengan keamanan data dll.

Karakteristik Sistem Terdistribusi

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membangun sistem terdis- tribusi, yaitu:
  1. Transparency (Kejelasan)
  2. Communication (Komunikasi)
  3. Performance & Scalability (Kinerja dan Ruang Lingkup)
  4. Heterogeneity (Keanekaragaman)
  5. Opennes (Keterbukaan)
  6. Reliability & Fault Tolerancy (Kehandalan dan Toleransi Kegagalan)
  7. Security (Kemanan)

Model dalam sistem terdistribusi :

  1. Model Arsitektur (Architectural Models)
  2. Model Interaksi (Interaction Models)
  3. Model Kegagalan (Failure Models)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar